Ringkasan Wawancara tentang Pandangan terhadap Identitas Nasional.

Tugas Mandiri 3

NAMA : Naurah Salsabila Kurniawan

NIM     : 46125010145


PENDAHULUAN

Pandangan masyarakat tentang identitas nasional di era globalisasi saat ini sering dipengaruhi oleh hal-hal yang datang dari luar, seperti tantangan kontemporer, interaksi lintas budaya, media sosial, dan budaya. Identitas nasional adalah konsep yang kompleks dan dinamis yang mencakup berbagai elemen seperti budaya, sejarah, dan bahasa. Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Kewarganegaraan, penulis melakukan wawancara untuk memahami lebih dalam perspektif generasi muda tentang masalah ini. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengeksplorasi pandangan individu tentang identitas nasional, termasuk definisi mereka, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis memilih Nisrina Hasanah sebagai responden wawancara untuk tugas ini. Penulis berteman dekat dengan Nisrina, yang berusia 19 tahun dan sedang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta Prgram Studi Pendidikan Agama Islam. Penulis percaya Nisrina memiliki pemahaman yang mendalam dan kemampuan menjawab pertanyaan yang baik, Wawancara ini dilakukan secara virtual pada 8 Oktober 2025.

Diharapkan wawancara ini akan menghasilkan pemahaman yang bermanfaat tentang bagaimana generasi muda melihat identitas nasional. Pada akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.


ISI

Menurut saya identitas nasional adalah nilai, tradisi, budaya, sejarah, dan karakteristik yang membedakan satu bangsa dari bangsa lainnya. Identitas ini membentuk dasar bagi masyarakat untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari bangsa dan negara. Simbol-simbol seperti bendera dan lagu kebangsaan, serta prinsip-prinsip yang dianut bersama, adalah cara yang umum untuk menunjukkan identitas bangsa. Identitas ini sangat penting untuk membangun persatuan di tengah perbedaan masyarakat

Identitas nasional ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai aspek, seperti menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari, melakukan upacara adat, dan kegiatan budaya mengibarkan bendera bendera merah putih, menyanyikan lagu kebangsaan, dan menggunakan lambang negara, menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi dan gotong royong.

Salah satu tantangan terbesar dalam mempertahankan identitas nasional saat ini adalah globalisasi di mana budaya asing dapat mengancam nilai-nilai lokal dan tradisi bangsa. Teknologi informasi, di mana penyebaran informasi yang tidak terkendali dapat memengaruhi persepsi dan identitas generasi muda. Polarisasi masyarakat, di mana perbedaan pandangan politik, agama, dan sosial dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kurangnya pengetahuan sejarah dan budaya: kurang memiliki pengetahuan tentang sejarah dan budaya bangsa dapat menyebabkan generasi muda kehilangan identitasnya.

 

PENUTUP

Identitas nasional adalah komponen penting yang membentuk karakter dan jati diri suatu bangsa. Identitas ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan perlu dipertahankan di tengah tantangan dan transformasi yang disebabkan oleh globalisasi dan perkembangan zaman. Identitas nasional dapat dipertahankan dan diperkuat oleh generasi muda melalui penerapan nilai-nilai kebangsaan, kreativitas, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Dengan demikian, identitas nasional dapat terus dipertahankan dan menjadi landasan untuk kemajuan dan persatuan bangsa.

Selama wawancara dengan narasumber mengenai tugas ini, saya semakin yakin bahwa identitas nasional sangat penting. Identitas nasional, menurut saya, identitas nasional adalah wajah atau karakteristik utama suatu bangsa yang mencerminkan nilai-nilai, budaya, dan sejarah kita sebagai bangsa Indonesia. Setiap orang di negara ini, terutama generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan identitasnya. Sebagai pemuda, kita bertanggung jawab untuk mempertahankannya. Kita dapat melakukannya dengan mempromosikan budaya lokal di media sosial, berpartisipasi dalam acara nasional, atau bahkan memasukkannya ke dalam pendidikan sehari-hari. Saya lebih memahami bahwa upaya ini bukan beban; itu adalah kesempatan untuk menumbuhkan rasa hormat dan solidaritas. Pada akhirnya, identitas nasional kita dapat tetap relevan dan kuat di tengah dinamika zaman dengan komitmen kolektif.

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Cinta Tanah Air sebagai Inspirasi Perjalanan Akademik

Jurnal Refleksi Pribadi mengenai Sikap sebagai Warga Negara dalam Konteks Kampus