Jurnal Refleksi Pribadi mengenai Sikap sebagai Warga Negara dalam Konteks Kampus

Nama    : Naurah Salsabila Kurniawan
NIM      : 46125010145
Tanggal : Kamis, 25 September 2025


Jurnal refleksi pribadi mengenai sikap sebagai warga negara dalam konteks kampus

Sebagai seorang mahasiswa baru yang baru saja memasuki dunia kampus, saya merasa bersemangat  dengan lingkungan baru ini. Kampus bukan hanya tempat belajar mata kuliah, tapi juga menjadi masyarakat yang lebih besar, di mana saya harus belajar menjadi warga negara yang baik. Bagi saya, menjadi warga negara yang baik di lingkungan kampus berarti aktif berpartisipasi dalam membangun komunitas dan hubungan yang harmonis antar sesama, sambil memahami dan menjalankan hak serta kewajiban saya sebagai bagian dari keluarga besar universitas. Ini mencakup sikap yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, teman-teman, dan lingkungan sekitar, dengan nilai-nilai seperti toleransi, dan etika sebagai pondasinya. 

 

Memasuki kampus sebagai mahasiswa baru adalah sebuah hal baru yang mendebarkan sekaligus penuh harapan. Segala sesuatu terasa baru: lingkungan, teman, dan sistem perkuliahan. Di tengah euforia ini, ada satu tekad yang kuat dalam diri saya: ingin menjadi bagian yang aktif, bukan hanya sekadar penonton. Berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan adalah salah satu cara untuk mewujudkannya, sekaligus wadah untuk belajar mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan, terutama toleransi, dalam lingkup yang nyata. Membangun hubungan yang yang baik dan harmonis dengan teman dengan latar belakang yang berbeda juga merupakan cerminan menjadi warga negara yang baik.

 

Kehidupan kampus merupakan bagian kecil dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalamnya, berbagai nilai kewarganegaraan tidak hanya dipelajari secara teoritis, tetapi juga diaplikasikan dalam interaksi sehari-hari. Di antara nilai-nilai tersebut, toleransi menjadi salah satu yang terpenting, karena menjadi fondasi bagi terwujudnya nilai-nilai lainnya. Toleransi di dalam kampus bukan sekadar berarti hanya bersikap sabar terhadap perbedaan. Lebih dari itu, toleransi adalah sikap untuk menghargai, memahami, terhadap individu atau kelompok yang memiliki latar belakang, keyakinan, pendapat, dan cara hidup yang berbeda.

 

Selama saya menjadi warga kampus, saya menilai bahwa sikap dan perilaku saya sudah cukup baik dalam beberapa aspek, meskipun masih ada hal-hal yang perlu saya perbaiki. Saya berusaha menjalankan tanggung jawab akademik dengan disiplin, seperti hadir tepat waktu di kelas, mengumpulkan tugas sesuai jadwal, serta menghormati dosen dan teman-teman. Dalam berinteraksi, saya selalu berupaya menjaga sikap sopan, terbuka terhadap perbedaan, dan menjunjung tinggi etika sebagai bagian dari akademik. Namun demikian, saya menyadari masih ada beberapa hal yang perlu saya tingkatkan. Salah satunya adalah manajemen waktu. Saya kadang masih kesulitan menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan waktu pribadi. Selain itu, saya merasa perlu lebih proaktif dan percaya diri dalam kerja kelompok, terutama dalam mengemukakan pendapat atau mengambil peran penting dalam tim.

 

Saya berkomitmen untuk menjadi warga kampus yang lebih aktif, beretika, dan bertanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan akademik maupun sosial di lingkungan kampus. Saya ingin lebih terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, baik melalui organisasi, kepanitiaan, maupun kegiatan sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi diri saya dan orang lain. Selain itu, saya juga ingin memberikan yang terbaik dalam bidang akademik dengan meningkatkan disiplin, semangat belajar, dan manajemen waktu yang lebih baik.

 


Comments

Popular posts from this blog

Cinta Tanah Air sebagai Inspirasi Perjalanan Akademik